Jumat, 16 Juni 2017

Deadline Your Life

Bismillah....
Assalamu'alaikum Sahabat PENA😉

#Deadline_your_life

Pernahkah sahabat berpikir hari ini adalah akhir hidup sahabat?
Lalu apa yang akan dilakukan saat itu?
Apakah kembali kepada rutinitas yang sama atau menciptakan dreams plan yang lama terpendam?

Semua ada di tanganmu!!!
Kaulah pengendali akhir kehidupan akan menjadi apa, setelahnya pasrahkan kepada Sang Pencipta.

Deadline your life! Beri batas pada hidupmu. Batas dalam artian menciptakan plan (rencana) bersamaan dengan deadline (batas waktu). Hingga esok hidupmu akan terarah. Kau tak perlu takut meninggalkan hidup yang fana ini. Kerena kau telah mencapai tujuan yang sebenarnya.

“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok.”

Begini ungkapan dalam bahasa Arabnya:

اعمل لدنياك كأنك تعيش أبداً ، واعمل لآخرتك كأنك تموت غداً

“I’mal lidunyaaka ka-annaka ta’isyu abadan, wa’mal li-aakhiratika ka-annaka tamuutu ghadan.”

Hidup mulia atau mati syahid. Semua adalah pilihan. Sebuah akhirlah yang menentukan nilai seseorang. Mencari dunia tak ubahnya mendapatkan uang kaget yang hanya sementara.

Terus ikhtiar agar kita dipertemukan dengan akhir yang akan indah. Semoga bermanfaat💪

Wassalamu'alaikum😘

#Day_20
#Tantangan30HariMenulis
#GrupTNB1_18
#KeepLearning
#KeepSharing
#KeepInspiring
#IndiscriptTrainingCenter


Selasa, 13 Juni 2017

Aku Mencandu

AKU MENCANDU

Jikalau ingin memilikinya, hendaknya kau mencandunya sebanyak mungkin.
kau seolah berada dalam lamunannya, namun kau tak pernah hadir tuk menjamahnya.
bersikaplah realistis, segala hal itu akan terjadi karena adanya sebab akibat yang mambuat hal itu bisa terjadi.

USAHA, KERJA KERAS, KONSISTEN, DISIPLIN adalah bumbu yang akan menyedapkan harapanmu.
ia akan menjelma menjadi istana megah, dan tak jarang ia kan menjelma menjadi monster busuk yang mengganggumu.
disamping itu, kau membutuhkan KESABARAN,
agar ketika kau mendapatkan jelmaan monster kecil, kau telah siap mengeluarkan senjata ampuhmu yaitu KETEGARAN.

Tuhan tidak akan membiarkan do'amu terabaikan.
seberat apapun rintangan yang kau hadapi, itu adalah jalan yang akan menghantarkanmu ke istana itu.

Bergegaslah melihat KESEMPATAN, karena di dalamnya terdapat banyak RAHASIA.
tahukah kau semua itu adalah skenario Tuhan untuk menjatuhkanmu dalam lubang KEPUTUS ASAAN.

Segeralah bangkit dari KETIDAKTAHUAN. kau akan mengalami masa-masa sulit itu dengan menebar pengetahuan.

@reefa_malik

#Day_18
#Tantangan30HariMenulis
#GrupTNB1_18
#KeepLearning
#KeepSharing
#KeepInspiring
#IndscriptTrainingCenter

Kamis, 01 Juni 2017

Istiqomah Ibarat Menanam Pohon

Istiqomah
Bismillah....
Assalamu'alaikum Sahabat PENA 

6 hari berlalu Ramadhan kita. Setiap insan memberikan ibadah terbaiknya kepada Sang Kuasa. Berusaha istiqomah melakukan kebaikan, dengan satu tujuan. Mendapat limpahan keberkahan hidup.

Istiqomah ibarat menanam pohon, menyiram, memupuk, dan menjaganya dari gangguan tangan-tangan nakal. Hingga akhirnya datang waktu yang telah dinantikan, masa panen. Menikmati buahnya adalah sebuah kesyukuran dan kebahagiaan. Begitulah istiqomah tumbuh dalam diri kita.

Tak mudah, semua butuh pengorbanan. Sama halnya ketika saya memutuskan istiqomah menulis. Beragam godaan akan silih berganti. Membuat diri ini lemah tak berdaya. Nah di sini perlunya mindset (niat). Sebelum melanjutkan istiqomah, harus ada mindset yang telah kita pupuk sedemikian subur. Sehingga keyakinan itulah yang mengokohkan jalan istiqomah kita.

Oleh karena itu sebelum melakukan segala sesuatu. Diperlukan niat, sebagaimana dalam hadits;


عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya:

Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khottob rodiyallohu’anhu) dia berkata: ”Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam bersabda: ’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya.

Jika niat menulis sekedar ingin menjadi tren/populer, maka itulah yang akan kita peroleh. Namun jika niat untuk menebar manfaat, maka kita tidak akan berhenti hingga manfaat diperoleh semua kalan.

Di sinilah letak istiqomah itu bermula. Andai popularitas telah kita raih, maka selesailah tugas kita. Lain halnya ketika kita belum menebar manfaat seutuhnya, segala penjuru akan dilalui. Hingga mencapai kebermanfaatan hidup.

Semoga bermanfaat
Tetap istiqomah✊
Wallahu a'lam bisshowab

#Day_7
#Tantangan30HariMenulis
#GrupTNB1_18
#KeepLearning
#KeepSharing
#KeepInspiring
#IndiscriptTrainingCenter

Senin, 29 Mei 2017

Hidup Punya Pasangan, Kalau Kamu?

Bismillah...
Assalamualaikum Sahabat PENA 

Genap 4 hari puasa. Tidak lama Ramadhan akan  meninggalkan kita.

Esok kita tak tahu apakah akan kembali bersua dengannya. Memilikinya saat ini adalah hal yang harus diutamakan. Semua mengejar pahala ramadhan.

Amboy bulan ini segala ibadah ditingkatkan. Bukan hanya saat Ramadhan, namun tiap bulan Muharrom hingga Dzul Hijjah. Mungkin gak akan ada neraka di dunia lain.

Saya analogikan, sendainya hanya ada bulan Ramadhan di dunia ini. Bumi akan penuh dengan kebaikan. Nah bagaimana jika hanya ada kebaikan di bumi? Apakah kita akan merasakan kehidupan?

Tidak ada miskin, jelek, sakit, gelap, dan yang lainnya. Maka semua berjalan sesuai kehendak kita. Hidup tak punya alur, hambar. Tidak akan ada wanita, hanya ada pria. Apa yang akan terjadi? Stuck di tempat, tidak ada perkembangan.

Begitulah hidup, Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan buka tanpa sebab. Semua karena ada akibat.

Dalam FirmanNya kita belajar:


وَمِن كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴿٤٩﴾

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah." Adz dzariyat 49.

Di akhir ayat kita diperintahkan untuk mengingat kebesaran Allah. Di atas langit masih ada langit. Ada yang Maha Mengatur. Biarlah saat ini hidup kita susah, hanya sekedar berbuka air putih. Tapi berkah. Tidak perlu kaya harta lalu berakhir pada yaumul hisab. Akan ditanya ke mana kau habiskan hartamu?

Jadi sahabat tetaplah tawaddhu'. Berpasrah diri pada Sang Pencipta. Karena hidup bukan hanya di dunia.

Semoga ilmu yang saya terima dari guru saya ini bermanfaat. Dan tiada luput dari salah dan khilaf. Mohon diingatkan

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh


#Day_4
#Tantangan30HariMenulis
#GrupTNB1_18
#KeepLearning
#KeepSharing
#KeepInspiring
#IndiscriptTrainingCenter

Minggu, 28 Mei 2017

Pemuda Yuk Berbenah...

Bismillah....
Assalamualaikum Sahabat PENA😃

Tetap semangat puasanya ya😉

#Kekosongan_Membunuhmu

Energi positif itulah yang membawaku pada kegiatan ini. Sebelumnya menulis adalah kegiatan yang hampir kulupakan. Namun, dengan berkumpul bersama kelompok se visi membawaku pada titik ini.

Impian yang hampir punah. Kini hadir kembali. Kutata keyakinan itu menjadi niat yang membara. Kubuka kembali lembaran segala harapan yang pernah kutulis. Dan kembali mengisi kekosongan dengan refleksi diri.

Sebagai pemuda, aku terlena dengan alur kehidupan. Hingga kini semua itu butuh dieksekusi. Dan jalan satu-satunya adalah meninggalkan kekosongan!

Sebagaimana pepatah Arab:

إن الشباب والفراغ والجدة مفسدة للمرء أي مفسدة

_Innasyababa wal faroqo wal jidata mafsadatun lilmar'i ayya mafsadah_
"Sesungguhnya pemuda, waktu kosong dan harta itu adalah PERUSAK bagi seseorang, di dalam apa-apa kerusakan itu. "

Kekosongan akan selalu menjadi cela munculnya pemikiran negatif. Karena di sanalah setan menjelma. Ibarat gelas kosong yang butuh di isi, tugasku adalah memilah mana yang baik dan buruk.

Pemuda memang memiliki POWER. Namun ia bisa terjerembab dalam keputusasaan. Sebagaimana kata Bung Karno "Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia". Inilah bukti bahwa pemuda sangat tangguh.

Sahabat Pena silahkan memilih. Menjadi salah satu pemuda Bung Karno? Atau pemuda yang hanya mengahabiskan waktu di gadget?

Lanjut di komentar yah😉

#Day_3
#Tantangan30HariMenulis


Sabtu, 27 Mei 2017

Jemput Ia! Bukan Ditunggu.


Bismillah...
Assalamu'alaikum Sahabat Pena

#Jemput_ia. #Bukan_ ditunggu!
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d/13:11].

Ayat ini mengingatkanku pada masa abu-abu. Aku yg selalu ingin menggapai impian demi melihat senyuman orangtua. Sampai-sampai semua buku yang aku jilid dicantumkan ayat ini.

Selalu saja hati menjerit. Melihat tingkah yang tak pernah berubah. Hingga pada suatu hari, aku berbisik apakah ini ujian terbesarku. Ya, ujian itu ada dalam diriku.

Aku tahu Allah tidak akan mengubah seseorang. Kecuali perubahan itu di mulai dari diri sendiri. Ingin keluar dari zona nyaman itu. Tapi tetap saja terjerat dalam lingkarannya.

Semua orang punya kekurangan, tak ada yang sempurna. Tapi mengapa tidak berusaha mencapai kesempurnaan.

Sempat saja aku keluar dari zona nyaman itu, Berusaha. Dan lagi-lagi aku gagal. Baik! semua memang butuh perjuangan. Tak ada yang instan. Jadi tetaplah berusaha dan berikhtiar demi meraih kesempurnaan iman.

Seperti kata pak @ridwankamil "Perubahan itu harus dijemput. Ia tidak bisa ditunggu!"

Bangkitlah tanpa kenal lelah. Dan terus berjuang hingga khusnul khatimah

Jadikan harimu lillah. Niscaya kau akan bertemu Allah. Aamiin

Yuk berbenah! Katakan pada jiwa dan raga bahwa aku mau merubah diri menjadi lebih baik.

Ramadhan berkah SahabatPENA

@reefa_malik

Sabtu, 12 Desember 2015

Motivasi Dosis Tinggi

"Jikalau KAU menginginkan PENULIS sebagai provesimu, maka tuangkanlah sebuah CATATAN di setia harimu".
melalui catatan itulah kau hidup sebagai bibit penulis sukses yang akan merajai dunia.
jadikan penamu sebagai alat dan senjata keimanan, biarkan ia mengalir sebagaimana  air yang mengaliri seluruh lorong-lorong waktu.
Goresan pena akan menjadi sebuah sejarah yang tak hilang seiring berjalannya waktu, sedang perkataan yang terlontar akan hilang bersama orang yang melontarkan.
sebagai bukti bahwa kau adalah penerus Rasulullah, maka gunakan ilmu pengetahuan untuk menjelaskan kemungkaran-kemungkaran yang banyak terjadi di kalangan masyarakat.


HIDUPLAH gagah berani dengan adanya tindakan sosial, jadikan ia amalan yang akan menolongmu di yaumul qiyamah.
Singkirkan beragam kedengkian yang ada dalam hatimu, selalu bertulus hati adalah tanda orang-orang beriman.
jadikan SETIAP HARIMU adalah jalan-jalan pencapaian impian yang lama kau pendam.

AKU yakin bahwa KAU MEMILIKI SINAR TERANG yang akan membawamu menuju CAHAYA RABBMU.
AKU yakin KAU MAMPU MENJADI BINTANG diatara gemerlap bintang yang lain, dan KAULAH PEMILIK SINAR BINTANG-BINTANG ITU,
tanpamu bintang-bintang itu tiadalah gunanya, karena mereka sekedar menerima pancaran sinarmu.
Oleh karena itu, buatlah sinarmu seterang HATIMU YANG MULIA, dengan tetap menjaga aturan-aturan sebagai seorang hamba.
Jalankan penghambaanmu kepada SANG KHALIK, Niscaya Kau akan memperoleh kedamaian yang nyata.