Kamis, 27 Juli 2017

Keinginan Ibuku

Keinginan ibuku sederhana. Agar aku bisa mandiri kelak dan tetap melaksanakan sholat lima waktu. Tapi mimpiku melihatnya tersenyum bangga adalah tujuan utama.

Aku penuh kekurangan, kuharap ibu tahu itu. Terimalah kekuranganku ini. Saat ini, ridho adalah jalan utama meraih mimpiku. Perlahan tapi pasti kita akan berpisah.

Esok kehidupan kita akan berubah. Akan ada sosok penggantimu kelak yang menjadi tumpuan hidupku. Memikirkannya sudah membuatku berurai air mata. Omelanmu tak akan kudengar lagi, nasihatmu terpisah oleh jarak dan waktu. Akan ada waktu aku merindukan semua ini. Biarlah aku menjadi dinding untukmu, membalutnya dari beragam kejahatan.

Kini aku sudah dewasa Bu. Kau sayu saat kukabari akan melamar pekerjaan, melihat sorotan matamu saat aku menginginkan pergi membuatku enggan. Entah apakah kau akan bangga atau merasa kesepian. Tapi inilah jalan hidupku. Bukankah kau ingin melihat kesuksesan anakmu, Bu?

Ridhoi aku untuk terus berkarya. Kau memang tak pernah ada di dunia Maya. Biarlah sepenggal surat ini esok menjadi bagian yang kau cari.
Love you, Ibu....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar